16 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Nasional: Penyusunan Rencana PMB Tahun 2025 untuk Raihan Akreditasi & Rasio Dosen Mahasiswa Optimal Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 23 Apr 2023

Apa Itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)?

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Apa yang dimaksud Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)? MBKM saat ini menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan. Nah agar lebih tahu tahu terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini, kita akan bahas lebih detail, karena banyak banget yang bertanya, seperti: MBKM itu apa? Program MBKM apa saja? Program MBKM untuk semester berapa? Apakah Kampus merdeka gratis? dll.

Dulunya, kampus menjadi tempat untuk belajar bagi mahasiswa dan juga dosen secara tatap muka langsung. Pada program pembelajarannya sebuah kampus seringkali menerapkan konsep pembelajaran dimana dosen menjadi seorang sumber utama. Ini tentunya akan menjadikan mahasiswa kurang mandiri dalam menyelesaikan berbagai upaya pemecahan masalah yang harus di selesaikan.

Selama ini pada dasarnya sebuah kampus sendiri menerapkan sistem pembelajaran dengan SKS yang hampir keseluruhan mengharuskan adanya kegiatan belajar didalam kelas. Ini menunjukkan kurangnya kemerdekaan belajar yang harus dijalankan oleh setiap mahasiswa dalam melakukan pembelajarannya. Untuk itulah muncul gagasan dan sudah menjadi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud )yaitu Merdeka belajar Kampus Merdeka atau sering kita dengan Kampus Merdeka atau disingkat MBKM.

Baca juga: Apa Itu OBE, Penerapan dan Penilaiannya?

Apa Itu Merdeka Belajar?

Dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ada 2 hal besar yang perlu diketahui yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Sebelum mengetahui kampus merdeka, kita terlebih dahulu mengenal apa itu Merdeka Belajar, apa arti dan maksud dari Merdeka Belajar disini.

Maksud atau arti dari Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan  kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Lalu, apa itu Kampus Merdeka?

Itu Apa Kampus Merdeka?

Apa itu kampus merdeka? Kampus merdeka adalah pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka belajar.

Menurut Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Konsep tersebut terus dikembangkangkan oleh Kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Baca juga: Panduan Kemedikbud Ospek Kampus Dilakukan secara Online

Apa Itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)?

MBKM Apa itu? Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan pada konsep kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah peraturan menteri saja. Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera dilangsungkan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas.

Dalam penerapannya, lewat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk 1 (satu) semester (setara dengan 20 SKS) menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; dan paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan tingginya.

Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia.

Menteri Nadiem pada dasarnya telah menciptakan sebuah terobosan yang akan mendorong mahasiswa untuk bisa belajar selama dua semester diluar kampus. Perencanaan kampus merdeka menjadi sebuah upaya untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam menentukan mata kuliah yang nantinya akan diambil.

Baca juga: 4 Poin Kebijakan ‘Kampus Merdeka’ Menteri Nadiem Makarim

Apa Tujuan Kampus Merdeka?

Tujuan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendibud adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

Intinya tujuan dari penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kemdikbud adalah agar mahasiswa nantinya memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna didunia kerja nantinya.

Program MBKM Apa Saja?

Program Kampus Merdeka kemendikbud yang telah berjalan adalah program belajar tiga semester di luar program studi. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan melahirkan lulusan yang unggul dan berkepribadian.

Berikut ini daftar program-program yang ada di Kampus Merdeka yang bisa dipilih mahasiswa:

1. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Program ini ditujukan untuk memberikan mahasiswa kesempatan belajar mengenai keragaman nusantara dan memperluas jaringan akademik antar mahasiswa. Program ini bisa dikatakan sebagai sarana belajar lintas kampus. Bagi mahasiswa yang mengikuti program ini akan menerima konversi 20 sks.

Beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk bisa mengikuti program ini seperti memiliki IPK minimal 2,75, terdaftar sebagai mahasiswa aktif, tidak pernah mendapatkan sanksi akademik dan non akademik, dsb.

2. Magang Bersertifikat

Program magang ini bisa diikuti selama 1-3 semester. Sama seperti program sebelumnya, program magang bersertifikat memiliki bobot setara 20 sks. Di program ini mahasiswa bisa belajar langsung di tempat kerja mitra sehingga dapat memperluas jaringan dan hubungan dengan industri terkait.

Mahasiswa akan mendapatkan ilmu yang relevan untuk diterapkan di dunia kerja nanti. Mitra program ini sangat beragam seperti Tokopedia, Gojek, Glints, Narasi dan lainnya.

3. Indonesian International Student Mobility (IISMA)

IISMA adalah program mobilitas internasional yang memfasilitasi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri. Mahasiswa yang lolos seleksi berkesempatan untuk kuliah selama 1 semester di perguruan tinggi terpilih. Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperkaya wawasan maupun kompetensi mahasiswa baik yang berhubungan dengan minat maupun pemahaman lintas budaya. Program ini juga memiliki bobot 20 sks.

4. Studi Independen Bersertifikat

Program ini cocok bagi mahasiswa yang memiliki ide inovatif dan memiliki minat untuk melakukan riset. Durasi program studi independen berkisar 1-2 semester. Program studi independen ini memiliki bobot 20 sks. Menariknya pilihan studi tidak harus sesuai dengan bidang atau jurusan kuliah. Jadi mahasiswa bisa melakukan lintas disiplin keilmuan selama memenuhi syarat yang ada.

5. Proyek Kemanusiaan

Program ini melibatkan mahasiswa untuk membantu mengatasi bencana. Dengan adanya proyek kemanusiaan mahasiswa diharapkan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Selain itu mahasiswa diharapkan juga dapat meningkatkan kepekaan sosial dan memberikan solusi sesuai dengan keahliannya.

6. Riset atau Penelitian

Program ini cocok untuk mahasiswa yang memiliki minat menjadi seorang peneliti. Dalam program ini mahasiswa bisa belajar di laboratorium pusat riset. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penelitian mahasiswa serta ekosistem dan kualitas riset di Indonesia

7. Membangun Desa (KKN Tematik)

Program ini akan memberikan pengalaman untuk hidup di tengah masyarakat diluar kampus. Bersama dengan masyarakat setempat, mahasiswa diharapkan mengidentifikasi potensi dan memberikan solusi sehingga kedatangan mahasiswa akan bisa mengembangkan potensi desa atau daerah tersebut. KKN juga diharapkan dapat mengasah ilmu, softskill dan leadership mahasiswa bersangkutan.

8. Program Kampus Mengajar

Program ini memberi kesempatan untuk melatih skill mengajar sekaligus mengembangkan diri. Dalam program ini mahasiswa akan menjadi mitra guru dalam pembelajaran literasi, numerasi dan adaptasi teknologi untuk jenjang SD dan SMP. Program Kampus Mengajar berlangsung selama 1 semester dan akan mendapat pengakuan hingga 20 sks.

9. Program Wirausaha

Selama program ini berlangsung, mahasiswa akan mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi kewirausahaan, menyusun proposal wirausaha, menjalankan kegiatan wirausaha dibawah bimbingan dosen atau mentor kewirausahaan. Program ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional dan mendukung percepatan ekonomi digital.

Dimana pendaftaran mengikuti program kamus merdeka? Mahasiswa yang mau terlibat dapat melakukan pendaftaran di program Kampus Merdeka kemdikbud melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id

Baca juga: Aturan Skema Konversi Nilai Untuk Kegiatan Kampus Merdeka

Manfaat Ikut Program Kampus Merdeka

Kampus Merdeka memberikan banyak manfaat, khususnya bagi mahasiswa. Berikut alasan mengapa mahasiswa harus mengikuti program-program dari Kampus Merdeka:

1. Kegiatan praktik di lapangan akan dikonversi menjadi SKS.

2. Eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester.

3. Belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal.

4. Menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka.

Cara Daftar Program Kampus Merdeka

Untuk dapat mengikuti program dari Kampus Merdeka, mahasiswa harus melakukan registrasi dan membuat akun terlebih dahulu di aplikasi MBKM kemendikbud. Berikut syaratnya:

1. Pastikan data diri sesuai dengan data di PDDikti (pddikti.kemdikbud.go.id).
2. Pada halaman utama website Merdeka Belajar-Kampus Merdeka klik tombol “Login” di pojok kanan atas.
3. Selanjutnya akan muncul halaman Login seperti berikut, Klik “Belum Punya Akun? Register” untuk melanjutkan ke halaman Registrasi.
4. Lengkapi data diri sesuai dengan form registrasi yang muncul pada layar.
5. Setelah melakukan pendaftaran akun, silakan cek pada email yang sudah didaftarkan.
6. Klik tombol “AKTIFKAN AKUN” pada email tersebut. Selanjutnya akan muncul halaman Login dengan keterangan “Perhatian, Akun anda sudah aktif”.

Magang Kampus Merdeka Berapa Semester ?

Program magang kampus merdeka dilaksanakan selama 1-3 semester sehingga bisa memberi manfaat yang optimal kepada kedua belah pihak, yakni mahasiswa dan instansi yang menerima program magang. Durasi 1-2 semester merupakan waktu yang cukup bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja secara profesional.

Program MBKM untuk semester berapa?

Mahasiswa sudah bisa mengambil program MBKM kemendikbud pada semester 3, 4, atau 5, tetapi yang ideal itu adalah di semester atas, artinya mahasiswa sudah punya bekal yang cukup dalam bidang keilmuan tertentu, lalu baru kemudian diperkaya dengan skill-skill dari luar perguruan tinggi atau dari luar program studinya.

Adapun syarat dari Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu mahasiswa minimal semester 5 pada semester gasal atau yang saat ini di semester 4.

Apakah Kampus Merdeka Gratis?

Apakah mahasiswa yang mengikuti program Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka perlu membayar biaya studi? Mahasiswa tidak perlu membayar biaya studi.

Berapa uang Saku kampus merdeka?

Salah satu kebijakan MBKM adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di mana mahasiswa akan magang selama 1-2 semester atau 6-12 bulan di perusahaan. Mahasiswa yang mengikuti program MBKM tersebut dijanjikan mendapatkan uang saku, uang transportasi, dan dana untuk keperluan program magang.

Para mahasiswa peserta program MSIB Batch Tahun 2022 juga akan mendapatkan biaya bulanan dengan rincian berikut:

1. Biaya Bulanan Peserta Magang MSIB 2

Magang luring: maksimal Rp2,8 juta per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra Magang daring: maksimal Rp1,2 juta per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra Magang hybrid (daring+luring): 3 bulan dihitung sesuai biaya luring, sisanya sesuai biaya daring.

2. Biaya Bulanan Mahasiswa Studi Independen MSIB 2

Mahasiswa yang sudah lolos program Studi Independen di MSIB 2, akan mendapatkan biaya bulanan maksimal Rp1,2 juta per bulan atau sesuai kesepakatan dengan Mitra.

Kampus Merdeka Jurusan Apa Saja?

Salah satu poin dalam kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka adalah memperbolehkan mahasiswa mengambil mata kuliah di luar program studinya. Namun Program Studi bidang kesehatan dikecualikan dalam poin keempat program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Karena, Bidang keilmuan yang rigid disebutkan menjadi alasan prodi kesehatan dikecualikan dalam program tersebut.

4 Kebijakan Kampus Merdeka Ala Nadiem Makarim

  1. Mengubah PTN Satker menjadi sebuah PTN BH
  2. Adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi
  3. Membuka prodi baru
  4. Adanya kegiatan dua semester diluar kampus

1. Mengubah PTN Satker menjadi sebuah PTN BH

Dalam kebijakan kemendikbud dalam kaitannya dengan penerapan kampus yang merdeka adalah mengubah PTN satker untuk kemudian menjadi PTN BH. PTN satker adalah sebuah perguruan tinggi negeri dengan status sebagai satuan kerja dimana didalamnya terdapat layanan umum yang tersedia. Perubahan tersebut dilakukan dengan mengubah PTN satker menjadi PTN BH (perguruan tinggi negeri dengan kekuatan badan hukum).

Perubahan yang dilakukan pada penerapan kampus merdeka tersebut dikarenakan tuntutan yang ada saat ini telah bergerak dengan sangat cepat. PTN BH nantinya dipastikan akan dimiliki oleh semua kampus agar dapat berkompetisi di panggung dumia tentunya.

Pada dasarnya semua PTN dengan status badan hukum nantinya akan mendapatkan keleluasaan untuk dapat bermitra dengan adanya industri. Ini juga berkaitan dengan adanya keleluasaan pihak kampus untuk melakukan proyek komersial nantinya. Adanya PTN BH nantinya juga dapat melakukan perubahan pada pengaturan keuangan dengan cepat sesuai dengan yang paling dibutuhkan.

Baca juga: Semua Kampus Bisa Menjadi PTN BH di Kebijakan Kampus Merdeka

2. Adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi

Salah satu kebijakan lainnya yang diterapkan dalam kampus yang merdeka adalah adanya penyederhanaan pada akreditasi perguruan tinggi. Kebijakan ini berkaitan dengan program re-akreditasi yang pada dasarnya bersifat otomatis untuk semua peringkat dan juga bersifat sukarela bagi perguruan tinggi. Pada dasarnya dalam penerapan kampus yang merdeka, kedepannya akreditasi tetap berlaku selama lima tahun dan bisa di perbaharui secara otomatis. Adanya akreditasi A akan diberikan pada setiap perguruan tinggi yang nantinya bisa berhasil mendapatkan akreditasi internasional.

3. Membuka prodi baru

Selanjutnya dalam penerapan kampus merdeka, nadiem makarim menetapkan kebijakan lain yang akan ditetapkan kepada setiap perguruan tinggi baik itu PTN ataupun PTS. Kebijakan ini berkaitan dengan otonomi bagi setiap perguruan tinggi baik PTN ataupun PTS untuk membuka atau mendirikan sebuah program studi yang baru.

Otonomi pendirian prodi baru nantinya akan diberikan jika sebuah PTN atau PTS telah memiliki akreditasi A ataupun B. Nadiem melanjutkan bahwa hak otonom tersebut diberikan jika telah melakukan kerjasama dengan organisasi atau universitas yang masuk pada QS top 100 world universities. Dalam penetapan kebijakan ini ada pengecualian pada program pendidikan dan juga bidang kesehatan.

Kerjasama yang dilakukan tersebut mencakup pada penyusunan kurikulum, praktik kerja lapang atau bisa dikatakan magang, dan juga penempatan kerja bagi mahasiswa. Dalam pembukaan atau pendirian prodi baru nantinya kemdikbud akan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi serta mitra prodi dalam melakukan pengawasa. Tracer study pada dasarnya menjadi kewajiban yang dilakukan setiap tahunnya dan perguran tinggi wajib memastikan penetapan hal tersebut.

Baca juga: Kebijakan Kampus Merdeka, Mahasiswa S1 Bisa Ambil Mata Kuliah Lintas Prodi?

4. Adanya kegiatan dua semester diluar kampus

Nadiem mengatakan bahwa pada dasarnya apapun yang dipelajari seringkali hanyalah menjadi sebuah starting poin saja yang dimiliki. Adanya kebijakan untuk melakukan kegiatan selama dua semester diluar kampus pada dasarnya menjadi sebuah bentuk kemerdekaan yang didapatkan oleh mahasiswa.

Kegiatan diluar kampus bisa dilakukan dengan berbagai macam hal mulai dari magang atau praktik pada suatu organisasi. Mengajar pada sebuah sekolah didaerah terpencil pada dasarnya juga menjadi salah satu contoh penerapan kegiatan dua semester diluar kampus. Mahasiswa juga bisa melakukan kegiatan membantu riset atau penelitian dosen serta membantu mahasiswa S2 dan S3 melakukan penelitian.

Adanya kebijakan kampus merdeka yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan diluar kelas akan mendorong mereka untuk mandiri. Kampus yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk kegiatan diluar kelas akan membantu mereka lebih tahu penerapan ilmunya dalam suatu bidang kerja. Ini akan membantu mahasiswa untuk kemudian bisa lebih siap menghadapi dunia kerja yang saat ini semakin sulit.

Empat kebijakan tersebut pada dasarnya akan mendorong keberhasilan pada penerapan kampus merdeka yang diterapkan nantinya. Semua pihak tentu perlu mendukung adanya penerapan kampus yang merdeka dan membantu mahasiswa lebih siap menjadi SDM yang unggul. Untuk mendapatkan buku saku tersebut silakan download dengan mengelik LINK di bawah ini: Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Aplikasi atau Sistem MBKM

Aplikasi MBKM, dengan adanya kebijakan baru ini tentunya banyak memberikan kesempatan, baik itu bagi mahasiswa maupun Perguruan Tinggi tersebut untuk lebih berkembang. Lalu ada tidak sistem atau aplikasi yang sudah mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM.

Jawabanya Ada, sistem informasi akademik siAkad Cloud telah memiliki modul Sistem MBKM yang bisa digunakan perguruan tinggi untuk implementasi, pendataan, pencatatan, pengelolaan dan pelaporan program Merdeka belajar Kampus Merdeka(MBKM). Sehingga perguruan tinggi tidak pusing lagi terkait implementasi Kampus Merdeka di kampusnya.

Apakah kampus Anda sedang menuju penerapan Kampus Merdeka, dan mencari sistem yang dapat memudahkan dalam menjalankannya? siAkad Cloud siap mendukung perguruan tinggi di Indonesia menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan lancar dan terlapor dengan baik di PDDikti. Tunggu apalagi, saatnya kampus anda menggunakan: siakadcloud.com

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×